Jakarta, 17 Juni 2021 Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) bersama Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) melaksanakan kegiatan Risk Assesment (Penilaian Kerusakan Arsip Kertas) pada Pusat Dokumentasi dan Jaringan Informasi Hukum Nasional. Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari ini dilaksanakan dalam rangka preservasi dan konservasi arsip dan koleksi dokumen hukum kolonial yang tersedia di BPHN. Usia dokumen hukum kolonial dan arsip yang sudah tua menjadi salah satu faktor rusaknya sebuah dokumen. 

Pada kegiatan ini secara langsung Tim Risk Assesment dari ANRI mempraktekkan bagaimana cara menilai kerusakan arsip kertas serta bagaimana cara merawat dokumen kertas agar fisik dan informasi didalamnya tidak rusak. Selain itu, Tim Risk Assesment dari ANRI juga memberikan beberapa alat dan bahan untuk mengecek tingkat kerusakan dokumen kertas. 

Dalam sambutannya Kepala Pusat Dokumentasi dan Jaringan Informasi Hukum Nasional menyampaikan pesan kepada seluruh peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut. “Kegiatan ini diharapkan menjadi transfer knowledge dari ANRI kepada rekan-rekan di BPHN. Kedepan tentunya proses preservasi dan konservasi dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan di BPHN. Harapannya perawatan arsip serta Dokumen Hukum Kolonial dapat menjadi lebih baik”, pesan Kapusdok.